Suku Minangkabau | Bangga Indonesia | Kompetisi Website Kompas Muda KFC | Kompetisi Website | blog | Bangga | Mudaers Kompetisi Website Kompas MuDA - KFC | Kompas MuDa

Echo

Jumat, 15 Januari 2010

Suku Minangkabau

Minangkabau merupakan gabungan dua perkataan, yaitu minang yang bermaksud “menang” dan kabau untuk “kerbau” yang bila diartikan Karbau Menang. Menurut sejarah dahulu terjadi perebutan wilayah sebidang tanah oleh putera dari negara berjiran dengan rakyat setempat. Lalu kemudian rakyat setempat mempertandingkan Kerbau. Putera tersebut mempertandingkan Kerbau besar yang tidak ada tandingannya dan kemudian masyarakat Minagkabau hanya mempertandingkan kerbau kecil yang masi menyusui. Tak disangka, kerbau tersebut menang karena rupanya Masyarakat sangat cerdas mempergunakan silet di atas tanduk kerbau kecil. Lalu kemudian kerbau putera tersebut kalah dan berdarah hingga sengketa tanah itu dimenangkan oleh masyarakat Minangkabau.

Kebudayaan Minagkabau adalah suatu kebudayaan Indonesia yang luasnya lebih dari pulau Sumarta. Suku Minang ini menganut pola Matrilineal yang sangat berbeda dengan daerah lain yang menganut pola Patrilineal. Pola pewarisan suku Minang dikenalah harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah. Harta pusaka tinggi berarti harta turun temurun yang diwariskan berdasarkan garis keturunan ibu sedangkan harta pusaka rendah adalah harta pencarian yang diwariskan berdasarkan hukum Islam. Di Minagkabau kedudukan dan peranan perempuan itu sangat besar dan sangat diharapkan keberadaannya. Adat Minangkabau sejak dulu mendudukkan perempuan pada sisi yang besar.

Budaya Minangkabau yang menonjol ialah sikap demokratis pada masyarakatnya. Hal ini disebabkan karena sistem pemerintahan Minangkabau terdiri dari banyak nagari, dimana pengambilan keputusan haruslah berdasarkan pada musyawarah mufakat. Kebudayaan Minangkabau memiiliki bahasa yang khas yang kita sebut bahasa Minang.

Semenjak zaman kerajaan Pagaruyung, ada tiga system adat yang dianut oleh Suku Minangkabau yaitu :

Sistem Kelarasan Koto Piliang

Merupakan gagasan adat yang digariskan oleh Datuk Ketumanggungan. Cirinya adalah otokrasi atau kepemimpinan menurut garis keturunan yang dalam istilah adat disebut sebagai "menetes dari langit, bertangga naik, berjenjang turun". Ciri-ciri rumah gadangnya adalah berlantai dengan ketinggian bertingkat-tingkat.

Sistem Kelarasan Panjang

Sistem ini digagas oleh adik laki-laki dari dua tokoh diatas yang bernama Mambang Sutan Datuk Suri Dirajo nan Bamego-mego. Dalam adatnya dipantangkang pernikahan dalam nagari yang sama. Sistem ini banyak dianut oleh luhak Agam dan sekitarnya. Namun dewasa ini semua sistem adat tersebut sudah diterapkan secara bersamaan dan tidak dikotomis lagi.

Sistem Kelarasan Bodi Caniago

Merupakan gagasan adat yang digariskan oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang. Sistem adatnya merupakan antitesis terhadap sistem adat Koto Piliang dengan menganut paham demokrasi yang dalam istilah adat disebut sebagai "yang membersit dari bumi, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi". Cirinya tampak pada lantai rumah gadang yang rata.

Minangkabau adalah suatu kebudayaan yang besar dan sangat dibanggakan oleh bangsa Indonesaia. Penduduknya sangat ramah membuat masyarakat pendatang menjadi merasa nyaman. Tidak ada perbedaan di Minangakabau dan derajat masyarakat selalu menginggikan derajat wanita di lingkungannya. Saya sebagai bangsa Indonesia sangat bangga dengan masyarakat Minagkabau.



Tags :Kompetisi Website Kompas Muda - KFC, KFC, Batik

0 komentar:

Posting Komentar